Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT yang masih memberikan saya kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Terima kasih juga kepada ibu Fitri Susanti selaku dosen mata kuliah dosen yang telah memberikan saya ilmu yang bermanfaat bagi saya.
Dalam artikel kali ini, saya akan membahas tentang troubleshooting harddisk, guna untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang pada umum nya sering kita temui pada harddisk laptop atau PC kita. Berikut yang dapat saya sampaikan. Lebih dan kurang mohon maaf. Semoga bermanfaat.
Kasus I : Bagaimana bila Harddisk terformat?
Yang harus dilakukan pertama kali adalah melepaskan harddisk dari PC lalu memindahkan harddisk tersebut ke computer lain untuk direcovery. Untuk memindahkan harddisk tersebut dapat menggunakan kabel USB 2.0 to IDE/SATA. Selanjutnya adalah mengembalikan data dengan software yang sesuai. Ada beberapa sotware yang dapat digunakan untuk mengembalikan data, contohnya sebagai berikut:
- DiskDirectorSuite 10.0.2160 (Download link : www.mediafire.com/?mdyhentjym0 )
- GetDataBack for NTFS v3.32 (Download link : www.mediafire.com/?u0lnzzdnfql )
- Virtuallab data recovery (Download link : www.mediafire.com/?xygm0kk2vjy )
- Get data back
- Stellarphoenix FAT &NTFS.
Kasus II : Partisi pada Harddisk hilang atau Terhapus
Jika partisi yang hilang bukan partisi dimana MBR berada maka komputer masih bisa log in ke windows. Coba di cek dengan cara
- klik kanan pilih My computer
- Pilih Manage
- pada storage pilih disk management
- Software yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah Partition Find and Mount Pro. Cara penggunaannya juga cukup mudah. Langkah –langkah penggunaan software tersbut sebagai berikut: setelah program dibuka pilih harddisk > scan. pilih salah satu dari pilihan yang tersedia. klik scan
4. 5. Jika sudah ketemu partisi yang dicari (partisi yang hilang atau terhapus) klik[Mount As] dan ikuti perintah selanjutnya.
Buka kembali windows explorer, semoga partisi yang hilang sudah bertengger atau muncul kembali.
Kasus III : Data di Harddisk Kena Virus
Jika data di harddisk terinfeksi virus lalu merambah ke system dan tidak memungkinkan kita untuk membackup data-data penting, Mungkin beberapa software bisa membantu menyelamatkan data-data yang penting di dalam hardisk hingga 80% tergantung pada tingkat infeksi virus pada data yang ada di hardisk. Software yang sering digunakan norton ghost.
Kasus IV : Harddisk Lambat Mengakses Data atau File
Harddisk yang lambat juga bisa dipengaruhi oleh jangka waktu pemakaian yang lama. Berikut saran yang bisa dilakukan untuk kasus seperti ini :
a. Buat ruang harddisk lebih lebar
b. Percepat akses file dengan mendefra data
c. Lindungi komputer anda dengan spyware
Kasus V : Harddisk tidak Terdeteksi
Apabila harddisk pada PC atau laptop kita tidak terdeteksi, coba kita gunakan harddisk pada komputer lain. JIka harddisk dapat dikenali, berarti masalah bukan pada harddisk tetapi mungkin pada kabel yang kita gunakan. Solusi yang dapat kita lakukan adalah:
1. 1. lepas kabel power dan data pada harddisk
2. 2. kemudian pasang ulang
Kasus seperti ini bisa saja karena kabel yang dipasang belum sepenuhnya masuk atau tertancap pada slotnya. Untuk memasang kabel data dan power, prinsipnya adalah ”Merah ketemu Merah:’ maksudnya, warna merah yang ada salah satu sisi kabel data diletakkan di sebelah kabel power yang berwarna merah.
Selain itu, lakukan pula penggantian kabel power dan data anda. Mungkin saja ujung permasalahan yang dialami terletak pada kabel-kabel tersebut. Bila masih belum bisa juga, kemungkinan masalah ada pada port IDE yang ada pada motherboard anda. Untuk masalah ini, solusi terakhirnya adalah dengan membawa motherboard anda ke service center.
Kasus VI : Harddisk Bad sector
Bad sector maksudnya adalah sector harddisk tersebut mempunyai kondisi yang buruk, Karena sector yang buruk di harddisk ini maka dapat memungkinkan kinerja pada komputer kita akan menurun, mulai dari data yang rusak, komputer yang sering hang karena kebetulan bad sector berada diawal-awal track yang notabene tempat sistem operasi atau program penting lainnya berada.
Ada beberapa penyebab Bad Sector. Kondisi kerusakan oleh bad sector dapat dikelompokkan menjadi tiga kondisi sebagai berikut :
I. Kondisi platter masih bagus, hanya terdapat kerusakan magnetik (bukan kerusakan fisik) pada permukaan piringan harddisk. Dimitry Primochenko (2004), seorang ahli Rusia mengatakan bahwa 60% kerusakkan harddisk disebabkan karena kesalahan magnetik tersebut.
a) Sering terjadi goncangan pada harddisk.
b) Sering terjadi kasus mati lampu sehingga komputer sering mati tidak melalui prosedur yang benar.
c) Harddisk dengan tingkat mobilitas tinggi (sering dilepas dan dipindah-pindah) tanpa memperhatikan perawatan semestinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar