Senin, 20 Desember 2010

Teknologi Harddisk

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT yang masih memberikan saya kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Terima kasih juga kepada ibu Fitri Susanti selaku dosen mata kuliah dosen yang telah memberikan saya ilmu yang bermanfaat bagi saya.
Dalam artikel kali ini, saya akan membahas tentang Teknologi Harddisk. Dalam artikel kali ini saya akan menyampaikan teknologi apa saya yang ada pada harddisk. Berikut yang dapat saya sampaikan. Lebih dan kurang mohon maaf. Semoga bermanfaat.


RAID (Redundant Array of Independent Drive/Disk)

RAID ini teman-teman ada juga yang menyebutnya sebagai kependekan dari Redundant Array of Inexpensive Drive/Disk. Sedehananya, RAID bisa diartikan sebagai cara menyimpan data pada beberapa harddisk. Dengan begini, kinerja PC bisa meningkat. Selain itu, salinan data juga bisa dijadikan back-up.
Implementasi RAID membutuhkan minimal 2 harddisk. Ketika RAID digunakan, sistem operasi akan membaca kedua harddisk sebagai 1 harddisk. Jadi, meskipun ada 2 harddisk, drive yang tampak pada Windows Explorer hanya 1. C saja, misalnya. Sebagai perbandingan, kalau RAID tidak digunakan, drive pada Windows Explorer muncul C dan D. Setiap drive untuk 1 harddisk.
RAID menggunakan teknik stripping, yang membuat partisi pada ruang dengan ukuran mulai dari 512 byte hingga ke beberapa megabyte. Tiap partisi itu mengandung pecahan data yang akan dibaca bersamaan untuk mempercepat pembacaan data.
RAID memiliki beberapa level, RAID0 sampai RAID7 plus RAID 10 dan beberapa RAID kombinasi. Setiap level RAID memiliki fungsi yang berbeda. Selain itu .. RAID punya beberapa level lagi. Misalnya Level 10 yang artinya kombinasi antara RAID0 dan RAID1. Ada juga RAID 50 yang merupakan kombinasi antara RAID5 dan RAID0. Kombinasi ini mengawinkan fungsi antara kedua RAID. ;D

HAS (Host Attached Storage)

Teknologi HAS: Host-Attached Storage (HAS) adalah pengaksesan storage melalui port M/K lokal. Port-port ini menggunakan beberapa teknologi. PC biasanya menggunakan sebuah arsitektur bus M/K yang bernama IDE atau ATA. Arsitektur ini mendukung maksimal 2 drive per M/K bus. Arsitektur yang lebih baru yang menggunakan simplified cabling adalah SATA. High-end workstation dan server biasanya menggunakan arsitektur M/K yang lebih rumit, seperti SCSI atau fiber channel (FC).

NAS (Network Attached Storage)

NAS merupakan sistem yang berdiri sendiri (independent system), di mana NAS adalah Penyimpanan data yang dapat dipakai bersama (shareable storage) yang dihubungkan secara langsung ke jaringan komputer dan dapat diakses untuk bermacam-macam (heterogeneous) sistem operasi dan arsitektur server dan komputer klien (client) seperti Arsitektur x86, x86 - 64 bit, SPARC, sistem operasi UNIX, Windows XP/2000 Pro/Setver, Netware, Linux, dan lain-lain. NAS peralatan (Appliance) intinya merupakan server, di mana dikhususkan untuk optimalisasi server yang berhubungan dengan file yang dapat digunakanbersama-sama (file sharing) melalui suatu jaringan komputer dan antar platform yang berbeda-beda.

Troubleshooting pada Harddisk

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT yang masih memberikan saya kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Terima kasih juga kepada ibu Fitri Susanti selaku dosen mata kuliah dosen yang telah memberikan saya ilmu yang bermanfaat bagi saya.
Dalam artikel kali ini, saya akan membahas tentang troubleshooting harddisk, guna untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang pada umum nya sering kita temui pada harddisk laptop atau PC kita. Berikut yang dapat saya sampaikan. Lebih dan kurang mohon maaf. Semoga bermanfaat.

Kasus I : Bagaimana bila Harddisk terformat?
Yang harus dilakukan pertama kali adalah melepaskan harddisk dari PC lalu memindahkan harddisk tersebut ke computer lain untuk direcovery. Untuk memindahkan harddisk tersebut dapat menggunakan kabel USB 2.0 to IDE/SATA. Selanjutnya adalah mengembalikan data dengan software yang sesuai. Ada beberapa sotware yang dapat digunakan untuk mengembalikan data, contohnya sebagai berikut:
  1.      DiskDirectorSuite 10.0.2160 (Download link : www.mediafire.com/?mdyhentjym0 )
  2.      GetDataBack for NTFS v3.32 (Download link : www.mediafire.com/?u0lnzzdnfql )
  3.       Virtuallab data recovery (Download link : www.mediafire.com/?xygm0kk2vjy )
  4.       Get data back
  5.       Stellarphoenix FAT &NTFS.

Kasus II : Partisi pada Harddisk hilang atau Terhapus

Jika partisi yang hilang bukan partisi dimana MBR berada maka komputer masih bisa log in ke windows. Coba di cek dengan cara
  1.   klik kanan pilih My computer
  2.  Pilih Manage
  3.  pada storage pilih disk management
  4. Software yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah Partition Find and Mount Pro. Cara penggunaannya juga cukup mudah. Langkah –langkah penggunaan software tersbut sebagai berikut:       setelah program dibuka pilih harddisk > scan.     pilih salah satu dari pilihan yang tersediaklik scan
4.    5. Jika sudah ketemu partisi yang dicari (partisi yang hilang atau terhapus) klik[Mount As] dan ikuti perintah     selanjutnya.
Buka kembali windows explorer, semoga partisi yang hilang sudah bertengger atau muncul kembali.


Kasus III : Data di Harddisk Kena Virus

Jika data di harddisk terinfeksi virus lalu merambah ke system dan tidak memungkinkan kita untuk membackup data-data penting, Mungkin beberapa software bisa membantu menyelamatkan data-data yang penting di dalam hardisk hingga 80% tergantung pada tingkat infeksi virus pada data yang ada di hardisk. Software yang sering digunakan norton ghost.

Kasus IV : Harddisk Lambat Mengakses Data atau File

Harddisk yang lambat juga bisa dipengaruhi oleh jangka waktu pemakaian yang lama. Berikut saran yang bisa dilakukan untuk kasus seperti ini :

a. Buat ruang harddisk lebih lebar
b. Percepat akses file dengan mendefra  data
c. Lindungi komputer anda dengan spyware

Kasus V : Harddisk tidak Terdeteksi

Apabila harddisk pada PC atau laptop kita tidak terdeteksi, coba kita gunakan harddisk  pada komputer lain. JIka harddisk dapat dikenali, berarti masalah bukan pada harddisk tetapi mungkin pada kabel yang kita gunakan. Solusi yang dapat kita lakukan adalah:

1.    1.   lepas kabel power dan data pada harddisk
2.    2. kemudian pasang ulang

Kasus seperti ini bisa saja karena kabel yang dipasang belum sepenuhnya masuk atau tertancap pada slotnya. Untuk memasang kabel data dan power, prinsipnya adalah ”Merah ketemu Merah:’ maksudnya, warna merah yang ada salah satu sisi kabel data diletakkan di sebelah kabel power yang berwarna merah.
Selain itu, lakukan pula penggantian kabel power dan data anda. Mungkin saja ujung permasalahan yang  dialami terletak pada kabel-kabel tersebut. Bila masih belum bisa juga, kemungkinan masalah ada pada port IDE yang ada pada motherboard anda. Untuk masalah ini, solusi terakhirnya adalah dengan membawa motherboard anda ke service center.

Kasus VI : Harddisk Bad sector

Bad sector maksudnya adalah sector harddisk tersebut mempunyai kondisi yang buruk, Karena sector yang buruk di harddisk ini maka dapat memungkinkan kinerja pada komputer kita akan menurun, mulai dari data yang rusak, komputer yang  sering hang karena kebetulan bad sector berada diawal-awal track yang notabene tempat sistem operasi atau program penting lainnya berada.
Ada beberapa penyebab Bad Sector. Kondisi kerusakan oleh bad sector dapat dikelompokkan menjadi tiga kondisi sebagai berikut :
          
          I. Kondisi platter masih bagus, hanya terdapat kerusakan magnetik (bukan kerusakan fisik) pada permukaan piringan harddisk. Dimitry Primochenko (2004), seorang ahli Rusia mengatakan bahwa 60% kerusakkan harddisk disebabkan karena kesalahan magnetik tersebut.

II. Kondisi platter belum aus tetapi terjadi kerusakan-kerusakan sector yang disebabkan karena hal-hal seperti :
            a)               Sering terjadi goncangan pada harddisk.
b)               Sering terjadi kasus mati lampu sehingga komputer sering mati tidak melalui prosedur yang benar.
c)               Harddisk dengan tingkat mobilitas tinggi (sering dilepas dan dipindah-pindah) tanpa memperhatikan perawatan semestinya.

 III. Kondisi dimana platter harddisk memang sudah aus. pada kondisi ini, harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage. Kondisi apakah harddisk memang sudah aus atau belum, sebenarnya dapat diketahui dari masa waktu harddisk tersebut digunakan. spesifikasi yang bisa dilihat untuk ini adalah MBTF yang dimiliki harddisk. Main Time Between Value (MBTF) yang diartikan sebagai masa waktu harddisk beroperasi. nilai tersebut bisa dilihat pada spesifikasi harddisk yang biasanya berkisar antara 300.000 hingga 1000.000 jam lebih. jika kondisi platter aus tetapi belum mencapai kondisi kritis, kondisi tersebut dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin low level.





Kamis, 16 Desember 2010

PCE 10-07_Menginstal Sistem Operasi Pada Virtualbox

Untuk Menginstal Sistem Operasi, maka memerlukan  aplikasi virtualbox. Setelah penginstalan virtual box selesai, maka buka aplikasi virtual box. Maka akan muncul tampilan seperti  ini
 

langkah-langkah menginstal system operasi   adalah sebagai berikut :
1.       1. Buka aplikasi virtualbox, lalu muncul tampilan sebagai berikut

2.      2.  Setelah itu klik “New”, dan akan muncul kotak dialog seperti bawah

4. Setelah Next keluar akan ada tampilan seperti silakan anda sekalian masuk kan nama terserah anda pada “Name”. Dan kebetulan disini saya akan menginstall OS Windows XP maka dari itu di OSnya saya pilih Microsoft Windows dan Version nya WindowsXp.. Lalu tekan Next.



2.   5. Lalu akan keluar tampilan seperti ini kita masukkan memory yang kita pakai untuk saat penginstallan nya apabila di recommended itu misalnya 192MB. Kita masukkan lebih dari yang di recommended itu missal 512 MB. Seperti di gambar ini. Lalu tekan Next.




3   6. Setelah akan keluar tampilan seperti ini kita pilih yang Create a New Harddisk. Lalu tekan Next.



4.  7.Next terus sampai keluar tampilan seperti kita pilih Dynamically expanding stronge.Lalu tekan Next.



5.  8.  Setelah itu akan keluar tampilan ini kita memilih dimana lokasi untuk tempat hasil installan ini dan Size untuk besar dari kapasitas install ini..Seperti di gambar..Lalu tekan Next.



6.  9. Setelah itu tekan Finish terus hingga keluar tampilan seperti ini. Pilih Settings.



7. 10.Setelah akan keluar tampilan seperti ini kita pilih Storange.



1611.Setelah itu akan keluar tampilan seperti ini takan ENTER pada keyboard untuk Continue.


1512.Lalu akan keluar tampilan seperti ini kita tekan Start untuk memulai menginstall program-program dalam OS an Windows Xp.



1413.Lalu akan keluar tampilan seperti ini lagi tekan OK.

1314.Lalu akan keluar tampilan seperti ini kita pilih Add/Tambah..Lalu ambil OS an dimna kita simpan. Setelah itu keluar tampalian seperti ini tekan Select.

1215.Setelah kita ke CD/DVD Device lalu pilih seperti kotak an berwarna kuning untuk mengeaDD OS an yang akan di install..Seperti di gambar.

1116.Lalu akan keluar tampilan seperti ini kita pilih Storange Tree terus pilih Empty.

17.Lalu akan keluar tampilan seperti tekan F8 untuk Agree

18.Setelah itu akan keluar tampilan seperti ini tekan ENTER untuk Install

19..Lalu akan keluar tampilan seperti ini kita pilih pilihan paling atas yaitu (Quick) untuk penginstall file system nya dengan tekan ENTER untuk Continue.

20.Lalu akan keluar tampilan seperti biarkan hingga selesai dengan aktifitas install nya.

21.Tekan Next.

22.Masukkan Name mu dan Organisasi mu..Terserah anda mau mengisikan apa..lalu tekan Next.

23.Masukkan Product Key nya. Lalu tekan Next.

24.TypicaL Settings. Lalu tekan Next.
25. Klik OK.

27..Di tampilan selanjutnya juga tekan OK..Hingga sampai ada tampilan seperti ini maka Penginstallan OS Windows Xp nya telah selesai

Kamis, 09 Desember 2010

PCE 10-07_LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT JARINGAN LAN DAN NET MEETING PADA WINDOWS XP

Langkah-Langkah Membuat Jaringan LAN   
1. Klik icon Network Connection pada toolbar.

2. Lalu pilih Change the order of prefered networks.
3. Pilih General, lalu pilih Internet Protocol (TCP/IP).


4. Buat IP Address sendiri di Internet Protocol (TCP/IP) Propeties.


5. Pilih Wireless Networks.



6. Tekan Add, lalu isikan format seperti ini.   
   
7. Lalu pilih Advanced.

8. Tekan Settings, pada General pilih Off(not recommended). Lalu klik OK.


9. Setelah semua selesai di setting tekan OK,lalu kembali ke menu Wireless Networks Connection.Lihat apa      yang tadi kita setting kan sudah muncul atau belum.

10.Setelah  muncul seperti tulisan “depoo” tersebut, klik Connect .


Apabila kita ingin mensharing data ke komputer lain, maka dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

1. Buka My Computer lalu ke Shared Document, setelah itu klik kanan pilih Sharing and Security.

2. Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini. Lalu tekan OK.

3. Setelah itu kita masuk ke Windows+R.. Masukkan IP yang akan di tuju untuk di Sharing Data. Dan tekan OK.


Langkah-Langkah Membuat NetMeeting pada WindowsXP

1. Pertama tekan Windows+R pada Keyboard dan akan keluar tampilan lalu isikan “conf.exe” lalu tekan OK.

2. Lalu akan keluar tampilan seperti pada gambar, lalu klik Next.

3. Setelah di Next akan keluar tampilan seperti pada gambar, lalu isikan data yang dim au oleh tampilan tersebut. klik Next.

4. Setelah di Next, centang pada Log to directory serves when Netmeeting starts. Dengan format seperti pada gambar ini. Klik Next.

5. Setelah di Next akan keluar tampilan seperti ini lalu pilih Local Area Networks. Dan tekan Next.

6. Setelah di Next akan keluar tampilan seperti ini centang pada Put shortcut to Netmeetingon my desktop. Dan tekan Next.

7. Setelah itu tiap tampilan yang keluar di Next terus sampai ada tampilan seperti ini Tekan Finish. Berarti penginstallan pun selesai.


8. Setelah itu akan keluar tampilan seperti ini. Dan siap untuk digunakan untuk komunikasi.






Kamis, 11 November 2010

PCE 10-07_Pengertian serta Tipe-Tipe RAM (Random Access Memory)

A.  Defenisi RAM
RAM ( Random Access Memory )Merupakan jenis jenis memori yang dapat dibaca, diisi, dan diubah menurut kebutuhan (volatile). RAM mempunyai sifat sementara. Sifat sementara ini maksudnya adalah jika terjadi mati listrik maka data yang berada dalam RAM akan hilang.
Misalnya, Pada saat anda mengetik yang ketikan telah sampai dua lembar, tetapi belum disimpan hasilnya ke dalam disket atau harddisk, hasil ketikan Anda akan berada di dalam RAM. Bila terjadi mati listrik maka data yang ada di dalam RAM akan hilang, Struktur RAM dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu :
            1.Input Storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
         2. Program Storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
3. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan menyimpan hasil pengolahan.
4. Output Storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output. Berdasarkan struktur RAM tersebut, data yang diinput ke dalam sistem komputer akan ditampung ke dalam input storage, bila data dalam bentuk instruksi program maka akan dimasukkan ke dalam program storage, dan bila dalam bentuk data dan hasil pengolahan data maka akan dimasukkan ke working storage, kemudian sebelum data akan ditampilkan atau output maka akan disimpan ke dalam output storage.

B.  Sejarah RAM
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).Sampai saat ini RAM terbesar yang saya ketahui adalah 8 Gigabyte, RAM terbesar ini ada di dalam Laptop Toshiba dengan Processor Core 2 Duo 2,55 Ghz.

C.  Tipe-Tipe RAM

1. DRAM
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

2. FPRAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.

3. EDORAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.

4. SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.

5. SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.

6. DRDRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.

7. RDRAM PC8
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu.
Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.

8.SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.

9.SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.

10. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.

11. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.

12. DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.

13. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM

D.  Arsitektur RAM dalam Komputer
           1. Single Channel
Arsitektur Single Channel menggunakan 2 buah RAM yang memiliki spesifikasi berbeda. Misal : RAM 1 adalah DDR2 PC 3200 1GB dan RAM2 adalah DDR2 PC4200 1GB, bila ada satu saja spesifikasinya yang berbeda maka arsitektur tersebut adalah Single Channel. Arsitektur ini tidak lebih unggul dari Dual Channel karena kecepatannya prosesnya yang rendah, disebabkan hanya memakai 1 jalur pada masing-masing RAM dan berbeda pula. Hal ini tentu tidak efektif, maka dari itu muncullah Dual Channel sebagai solusi dari masalah yang ditimbulkan oleh Single Channel.
2. Dual Channel
Syarat dual channel : Kedua buah RAM yang digunakan adalah kembar identik, dalam artian jenis modul sama, kapasitas sama, bandwidth sama, dan frekuensi pun sama.
Contoh : 2 buah RAM DDR2 PC3200 2G.
Pengertian dual channel dalam kaitannya dengan pengetahuan RAM adalah kemampuan memory controller untuk meningkatkan lebar bus data dari 64 bit menjadi 128 bit. Pada kecepatan (clock speed) memori yang sama, teknologi dual channel secara teoritis mampu meningkatkan transfer data maksimum hingga dua kali lipat. Setiap siklus clocknya akan mentransfer data dua kali lebih banyak dari kondisi normalnya (tanpa teknologi dual channel).
Kecepatan transfer data maksimum secara teoritis atau yang dikenal dengan istilah MTTR (Maximum Theoritical Transfer Rate) sebenarnya adalah bandwidth memori itu sendiri. Jika suatu modul memori dipasangkan pada motherboard yang chipsetnya menyediakan fitur dual channel, kemudian fitur tersebut diaktifkan, maka bandwidth atau kemampuan transfer data maksimum atau kecepatan transfer data modul memori tersebut akan meningkat dua kali lipat.